LKT Workshop Series: CRISPR-Based Gene Editing
Pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, Laboratorium Biomedik dan Laboratorium Kedokteran Terpadu (LKT) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) sukses menggelar workshop bertajuk “CRISPR-Based Gene Editing”. Workshop ini menghadirkan tiga pemateri ahli, yaitu Dr.sc.hum. Yohanes C. Wibowo, dr., M.Sc., Prof. Dono Indarto, dr., M.Biotech.St., Ph.D., AIFM, dan Alfin Titian Permata, S.Si., M.Si., yang membahas topik genetika terkini dengan pendekatan praktis dan aplikatif.
Materi Workshop
- Dasar-dasar CRISPR dan Aplikasinya dalam Penyuntingan Gen
Dr.sc.hum. Yohanes C. Wibowo, dr., M.Sc. membuka sesi dengan membahas teknologi revolusioner CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats). Peserta diajak memahami mekanisme kerja CRISPR-Cas9 dalam memotong dan menyunting DNA, serta aplikasinya dalam penelitian genetik. Sesi ini juga mencakup simulasi sederhana penggunaan CRISPR dalam penyuntingan gen pada kultur sel. - Pemeriksaan Kesehatan Berbasis Genetik
Prof. Dono Indarto, dr., M.Biotech.St., Ph.D., AIFM memaparkan pentingnya pemeriksaan genetik dalam dunia kedokteran. Beliau menjelaskan bagaimana teknik analisis genetik dapat digunakan untuk mendeteksi risiko penyakit seperti diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Diskusi menarik muncul saat peserta diajak mengeksplorasi konsep personalized medicine, yaitu pengobatan yang dirancang berdasarkan profil genetik individu, misalnya pengobatan anemia pada individu yang tidak berespon terhadap suplemen zat besi. - Desain Primer TETRA-ARMS
Sesi yang dibawakan oleh Alfin Titian Permata ini mengupas metode desain primer TETRA-ARMS (Amplification Refractory Mutation System), yang digunakan untuk mendeteksi mutasi genetik spesifik. Peserta diajak mempraktikkan desain primer menggunakan perangkat lunak khusus (SnapGene).
Suasana dan Dampak Acara
Workshop ini berlangsung interaktif dengan kombinasi antara ceramah, diskusi, dan praktik langsung. Peserta, yang terdiri dari mahasiswa, peneliti, dan praktisi kesehatan, tampak antusias, terutama saat mencoba simulasi desain primer. Fasilitas canggih di Laboratorium Biomedik FK UNS, seperti kultur sel, thermal cycler dan Real-Time PCR, mendukung kelancaran penelitian genetika.
Di akhir acara, peserta menyampaikan apresiasi tinggi atas materi yang disampaikan, yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan teknologi genetika modern. Workshop ini diharapkan mampu membuka peluang kolaborasi antar peneliti dalam mengembangkan riset genetika di Indonesia.






